Iklanseharusnya tidak menyinggung, menyakiti, atau merendahkan pihak/ produk lain. Macam-Macam Iklan. Ada banyak sekali macam-macam iklan yang bisa kita lihat di berbagai media. Berikut ini dijelaskan jenis-jenis iklan berdasarkan isi, media, dan sifat iklan tersebut: A. Jenis Iklan Berdasarkan Isi 1. Iklan Pemberitahuan (Pengumuman)
Tidakbanyak pilihan memang, jika seorang project manager dihadapkan pada permasalahan tersebut. Namun, ada baiknya kita menggunakan cara-cara yang sistematis dalam menyelesaikan permasalahan diatas. Untuk dapat meraih keuntungan (dalam hal ini tangible benefit) adalah sesuatu hal yang hanya dapat menjadi angan-angan.
SebutkanTiga Hal Yang Tidak Boleh Ada Dalam Suatu Iklan. Kamu juga mungkin pernah membuat karya 3 dimensi yang termasuk ke dalam seni rupa. Sahabat 99, apakah kamu sedang mencari benda apa saja yang termasuk 3 dimensi? Sebutkan Tiga Keuntungan Yang Diperoleh Pemasang Iklan Adsense Berkas from berkassoalku.blogspot.com.
Jadi karya tari ini pada dasarnya diperagakan secara perseorangan. Dalam memperagakan karya tari secara perseorangan, seorang penari harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. Hafal semua gerak tari. 2. Mempunyai rasa percaya diri. 3. Mampu menguasai tempat untuk menari. 4.
Makanyaketika seorang gadis sudah pantas untuk menikah, maka segerakanlah menikahkannya. Apalagi gadis itu sudah berusia matang atau bahkan mungkin sudah terlalu matang, contoh dia sudah berumur 35 atau 40 tahun atau bahkan lebih. Nah ini harus disegerakan untuk menikahkannya. 4. Melunasi hutang ketika sudah jatuh tempo/ketika sudah ada rezeki.
persamaan keadaan alam indonesia dengan malaysia adalah. Web server is down Error code 521 2023-06-16 132207 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d835c1e5b6c0b7d • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Web server is down Error code 521 2023-06-16 132211 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d835c32cfc70e68 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Ilustrasi apa arti egois dalam pacaran, sumber foto Ketut Subiyanto by arti egois dalam pacaran? Pada dasarnya, egois merupakan sikap yang sangat berdampak buruk dalam sebuah hubungan. Hal ini terjadi karena akan terjadi hubungan yang tidak seimbang akibat salah satu pasangan yang bersikap egois. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang yang belum menyadari bahwa dirinya memiliki sikap egois. Egois merupakan sikap yang mementingkan diri sendiri. Dikutip dari buku Gimana Caranya Agar Semua Orang Mau Berteman Sama Gue karya Irfan Suryana, ini dia penjelasan lengkap tentang arti egois dalam hubungan pacaran beserta ciri-ciri dan dampaknya. Apa Arti Egois dalam PacaranIlustrasi apa arti egois dalam pacaran, sumber foto Yan Krukau by merupakan sebuah simpa yang tidak perduli terhadap orang lain dan selalu mementingkan kepentingan diri sendiri. Sikap egois ini juga sering terjadi dalam suatu hubungan. Orang yang egois dalam pacaran akan selalu melakukan berbagai macam cara agar semua keinginannya dapat tercapai. Meskipun harus mengorbankan perasaan pasangannya, ia tetap akan melakukannya. Bukan hanya itu saja, namun orang yang egois akan selalu ingin menang sendiri tanpa ingin berbagi dengan pasangannya. Ciri-Ciri Egois Jika dijelaskan secara lebih lanjut, berikut ini beberapa ciri-ciri orang yang bersikap egois dalam menjalin hubungan pacaran1. Memiliki Tingkat Kepedulian yang Sangat RendahOrang yang egois cenderung memiliki tingkat kepedulian yang sangat rendah pada pasangannya. Hal ini karena ia terlalu asyik dengan dunianya sendiri tanpa peduli pasangannya. 2. Cenderung Merendahkan PasanganOrang yang memiliki sikap egois selalu ingin menang sendiri dan berujung merendahkan pasangannya. Ia selalu berpendapat bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. 3. Menganggap Dirinya Paling BenarSudah bukan hal asing lagi bahwa orang yang egois adalah orang yang merasa dirinya paling benar. Apa yang dikatakan tidak boleh dikomentari oleh pasangannya. Dampak Egois dalam HubunganAda banyak dampak sikap egois dalam hubungan yang jarang disadari seperti berikut1. PerselingkuhanPasangan bisa menjalani perselingkuhan karena rasa jengkel dan bosan dengan sikap egosi dari pasangannya sehingga memutuskan untuk mencari orang lain yang bisa memahami dirinya. 2. KebencianOrang yang egois tentu saja akan menciptakan kebencian bagi pasangannya. Hal ini karena apa yang dilakukan pasangannya selalu apa arti egois dalam pacaran? Egois dalam pacaran akan membuat hubungan merugikan. Bahkan bisa membuat hubungan menjadi renggang dan berakhir begitu saja. DSI
Memahami prinsip dalam membuat iklan online adalah hal yang sangat penting. Terlebih, bagi kamu yang dalam sehari-hari terjun di dalam dunia advertising. Dalam marketing, salah satu strategi yang harus diterapkan adalah dengan membuat iklan, termasuk di dalamnya adalah online advertising. Saat ini, iklan online sering kali digunakan oleh para marketer untuk mengembangkan produk serta menciptakan brand awareness kepada konsumen. Dengan begitu, ada baiknya kamu harus memperhatikan bagaimana cara membuat online advertising dengan efektif. Untuk menyiasati hal tersebut, berikut Glints akan menjelaskannya kepadamu. Simak, ya! 1. Ketahui target audiensmu © Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memasang iklan online adalah mengetahui audiensmu. Dilansir dari Spark Light, pastikan iklannya berada tepat di mana audiens dapat melihatnya. Dalam hal ini, kamu bisa meneliti terlebih dahulu statistik audiensmu. Ketahui usia, jenis kelamin, lokasi, minat dan informasi lainnya seputar audiensmu. Dengan begitu, kamu bisa mengatur target iklan yang tepat supaya tidak membuang uang. 2. Terapkan teknik AIDA © Masih ingat mengenai teknik yang satu ini? Ada yang belum mengetahuinya sama sekali? AIDA merupakan singkatan dari attention, interest, desire, dan action. Usahakan, saat kamu membuat iklan di dalamnya harus terdapat keempat unsur berikut attention iklanmu harus menarik perhatian orang dengan menggunakan headline dan desain yang menarik interest buat konten iklan online yang menarik dengan membuat audiens terus membaca desire tambahkan keuntungan dan manfaat dari produkmu supaya orang ada keinginan untuk membeli action sertakan ajakan yang persuasif supaya mereka semakin yakin untuk mengklik online advertising yang kamu buat. 3. Pahami tempat iklan yang tepat © Prinsip membuat iklan online yang selanjutnya adalah memahami tempat iklan yang tepat. Di internet, ada berbagai macam advertising yang bisa kamu maksimalkan. Dilansir dari Web Fx ada beberapa rekomendasi tempat iklan online yang tepat, seperti Google Ads, LinkedIn, YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter. Kamu bisa memilih platform yang paling cocok dengan tujuanmu, disesuaikan dengan budget yang tersedia. Cara yang tepat untuk menyiasatinya adalah dengan memahami audiens. Cari tahu audiensmu apakah sering membuka YouTube, Instagram, atau platform lainnya. Setelah itu, cari yang kira-kira sangat berpotensi untuk dipasang iklan. 4. Pilih ukuran iklan yang sesuai © Dalam online advertising ada berbagai macam ukuran iklan yang bisa kamu pasang. Kamu harus memasang ukuran iklan yang tepat supaya tidak mengganggu orang saat melihatnya. Dilansir dari Google Adsense, ada beberapa macam ukuran iklan yang bisa kamu pilih. Misalnya, medium rectangle 300×250, large rectangle 336×280, leaderboard 728×90, dan sebagainya. 5. Buat iklan terlihat simpel © Kembali lagi pada persoalan AIDA, saat hendak menarik perhatian orang dengan membuat desain yang menarik, usahakan jangan terlalu terlihat rumit. Pastikan iklan yang kamu buat terlihat simpel dan enak dilihat. Hal ini dilakukan supaya penonton semakin tertarik dan bahkan melakukan tindakan dengan mengklik iklan tersebut. Itu dia lima prinsip saat membuat iklan online untuk menarik perhatian para audiens. Bagaimana? Sudah siap untuk membuat online advertising sendiri? Selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan banyak tips lain tentang dunia advertising dan marketing secara umum di Glints. Cara mendapatkannya mudah, kamu cukup berlangganan newsletter blog secara gratis dan tips-tips itu akan mendarat di emailmu. Tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang! Basic Principles of Advertising Guide to ad sizes
Seringkali kita melihat iklan yang tidak sesuai dengan realitanya, misalnya saja iklan makanan. Ada beberapa kasus konsumen kecewa dengan apa yang mereka terima setelah membeli makanan seperti gambar yang ada di iklan tidak sesuai dengan kenyataannya. Di mana, dalam iklan terlihat gambar makanan dengan ukuran besar yang dilengkapi sayuran yang padat, keju, daging, tomat, mayonnaise, dan lain-lain. Sedangkan, pada kenyataannya, makanan yang disajikan kecil dengan sayur yang sedikit, daging kecil, dan sebagainya. Hal ini tidak sesuai dengan gambar yang terlihat dalam iklan. Iklan Terlalu Berlebihan Melanggar Hak Konsumen Kasus tersebut seringkali terjadi di Indonesia, di mana pengiklan menyajikan iklan yang menggiurkan dan membuat orang ingin membelinya. Namun, banyak juga yang kecewa akan produk tersebut setelah membelinya. Kasus ini mengacu pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen “UU Perlindungan Konsumen”. Di mana, dalam UU tersebut dijelaskan bahwa konsumen memiliki beberapa hak yang wajib dipenuhi, yaitu Hak mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang/jasa; Hak kenyamanan, keamanan, juga keselamatan dalam mengonsumsi barang/jasa; Hak untuk memilih serta mendapatkan barang/jasa sesuai nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; Hak untuk didengarkan pendapat dan keluhan atas barang/jasa; Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur, serta tidak diskriminatif; Hak mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen; Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, ketika barang/jasa yang diterima tidak sesuai; Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan lainnya. Berdasarkan beberapa hak konsumen di atas, maka sudah jelas bahwa seorang konsumen berhak untuk mendapatkan barang sesuai kondisi dan jaminan yang dijanjikan, serta memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang yang dibeli. Dengan pemenuhan hak-hak tersebut, maka tingkat kepuasan konsumen pun akan meningkat. Sehingga, hal ini sangat perlu diperhatikan pelaku usaha atau perusahaan demi membuat konsumen puas dan loyal terhadap bisnis. Pengusaha Wajib Memenuhi Hak Konsumen Setelah kita membahas mengenai hak-hak konsumen, maka dari sisi pengusaha juga memiliki kewajiban yang telah diatur dalam Pasal 7 UU Perlindungan Konsumen, di antaranya Memiliki itikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; Memberikan informasi yang jujur, benar, dan jelas mengenai kondisi dan jaminan barang/jasa, serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan; Memperlakukan dan melayani konsumen dengan benar dan jujur, serta tidak diskriminatif; Menjamin mutu dan kualitas dari barang/jasa yang diproduksi atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar yang berlaku; Memberi kesempatan konsumen untuk menguji, mencoba barang tertentu, serta memberi jaminan atau garansi atas barang yang dibuat dan diperdagangkan; Memberi kompensasi, ganti rugi, atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian, serta pemanfaatan barang/jasa yang diperdagangkan; Memberi kompensasi, ganti rugi apabila barang/jasa yang diterima tidak sesuai perjanjian beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha wajib memberi informasi yang jujur mengenai kondisi barang yang diperdagangkan, bukan tetap memperdagangkan produk yang tidak lengkap komponennya dari semestinya. Larangan dan Sanksi Jika Hak Konsumen Dilanggar Menurut Pasal 8 ayat 1 huruf f UU Perlindungan Konsumen juga dijelaskan bahwa pelaku usaha dilarang memperdagangkan produk yang tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket keterangan, iklan atau promosi penjualan barang tersebut. Jika dilanggar, maka menurut Pasal 60 UU Perlindungan Konsumen, pelaku usaha akan dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 3 tahun atau denda maksimal Rp2 miliar. Peraturan Mengenai Iklan Pangan Iklan pangan atau makanan biasanya menjadi iklan yang sering dikomplain oleh masyarakat karena menampilkan gambar yang menggiurkan namun setelah dibeli hal tersebut tidak sesuai, terutama dalam sisi ukuran dan porsi makanan itu sendiri. Hal ini sering dilakukan untuk mempromosikan makanan agar konsumen “terbujuk” untuk membeli. Meski menguntungkan pelaku usaha, membuat iklan yang sembarangan dan tidak sesuai kenyataannya, bisa membuat pelanggan kecewa yang nantinya akan berdampak buruk bagi konsumen. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu mengetahui ketentuan beriklan yang berlaku di Indonesia. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan PP 69/1999. Berdasarkan Pasal 1 angka 4 PP 69/1999 menyebutkan “Iklan pangan adalah setiap keterangan atau pernyataan mengenai pangan dalam bentuk gambar, tulisan, atau bentuk lain yang dilakukan dengan berbagai cara untuk pemasaran dan atau perdagangan pangan, yang selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah ini disebut Iklan.” Selain itu, berdasarkan Pasal 44 ayat 1 PP 69/1999 juga menjelaskan bahwa “Setiap Iklan tentang pangan yang diperdagangkan wajib memuat keterangan mengenai pangan secara benar dan tidak menyesatkan, baik dalam bentuk gambar dan atau suara, pernyataan, dan atau bentuk apapun lainnya.” Sehingga iklan pangan harus dan sewajarnya menggambarkan produk pangan dengan benar dan tidak menyesatkan. Tidak menyesatkan di sini diartikan bahwa iklan yang dipromosikan harus memberikan informasi produk pangan yang sebenar-benarnya, tanpa mengurangi atau melebihkan spesifikasi produk pangan yang dipasarkan hanya untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Selain itu, menurut Pasal 44 ayat 2 PP 69/199, iklan pangan juga tidak boleh bertentangan dengan norma-norma kesusilaan dan ketertiban umum. Artinya, iklan tidak boleh dibuat dengan unsur-unsur SARA, hoaks, atau pornografi. Pelaku usaha juga dilarang melakukan diskredit kompetitor atau produk pangan lainnya untuk mengunggulkan produknya adalah produk terbaik. Hal ini telah dijelaskan dalam Pasal 47 ayat 1 PP 69/1999 yang berbunyi “Iklan dilarang dibuat dalam bentuk apapun untuk diedarkan dan atau disebarluaskan dalam masyarakat dengan cara mendiskreditkan produk pangan lainnya.” Sebagai pelaku usaha, Anda juga dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah lima tahun di dalam iklan, kecuali iklan tersebut memang diperuntukkan untuk anak-anak yang berusia di bawah lima tahun. Hal ini telah diatur dalam Pasal 47 ayat 2 PP 69/1999. Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Pelaku Usaha atau Pengiklan Membuat iklan tidak hanya harus kreatif, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah. Di mana, berdasarkan Pasal 18 Permendag 50/2020, ketika membuat iklan, baik penjual, pelaku usaha, atau penyedia jasa iklan wajib memastikan substansi atau materi iklan yang disampaikan tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan bertanggungjawab atas iklan yang disebarluaskan. Sehingga, berdasarkan Pasal 19 ayat 2 dan 3 Permendag 50/2020, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat iklan seperti Tidak membohongi konsumen terkait kualitas, kuantitas, bahan, kegunaan dan harga barang/tarif jasa, serta ketepatan waktu penerimaan barang/jasa; Tidak membohongi jaminan atau garansi terhadap barang/Jasa; Tidak memuat informasi yang keliru, salah, atau tidak sesuai mengenai barang/jasa; Memuat informasi mengenai risiko pemakaian barang/jasa; Tidak mengeksploitasi kejadian/seseorang tanpa seizin yang berwenang atau persetujuan yang bersangkutan; Menyediakan fungsi keluar dari tayangan iklan elektronik yang ditunjukkan dengan tanda close, skip, atau tutup dan ditempatkan pada tempat yang jelas untuk mempermudah konsumen menutup iklan yang dimaksud; dan Penayangan atas hasil ulasan dan testimoni dari konsumen yang pernah menggunakan barang/jasa harus mencantumkan/memiliki dan memastikan kebenaran informasi identitas subyek hukum yang bersangkutan dan dilakukan secara bertanggung jawab. Selain itu, Dewan Periklanan Indonesia dalam buku Etika Pariwara Indonesia Amandemen 2020 mengatur terkait etika dalam penayangan iklan elektronik yang tidak terbatas pada ketentuan di bawah ini sebagai berikut Dilarang melabelkan barang dan/atau jasa dengan kata-kata superlatif seperti ”nomor satu”, “paling” ”top”, atau kata-kata berawalan “ter“, atau yang bermakna sama, kecuali jika disertai dengan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan; Menggunakan kata ”satu-satunya”, ”hanya”, ”cuma”, atau yang bemakna sama tidak boleh digunakan, kecuali jika secara khas disertai dengan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti barang/jasa tersebut menjadi satu-satunya; Diperbolehkan menggunakan kata hiperbola dengan tujuan untuk menarik perhatian berbentuk humor dan tampil secara sangat jelas berlebihan, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah; Merendahkan barang/jasa milik pesaing; dan Mencantumkan pernyataan “syarat dan ketentuan berlaku” yang diikuti keterangan yang menjelaskan di mana dan bagaimana penerima iklan dapat memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut. Pastikan juga penempatan pernyataan tersebut harus mudah terbaca oleh konsumen. Selain itu, jika iklan yang ditayangkan memberikan dampak/kerugian bagi konsumen, maka pelaku usaha periklanan bertanggung jawab atas hal tersebut. Jika tidak, berdasarkan Pasal 47 Permendag 50/2020, pelaku usaha akan dikenakan sanksi administratif seperti tertulis sebanyak tiga kali JIka masih dilanggar, maka usaha/bisnis akan dicantumkan ke dalam daftar prioritas pengawasan dengan jangka waktu 14 hari; dan Jika masih melanggar akan dikenakan pencabutan izin usaha. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketika Anda ingin membuat iklan, pastikan Anda telah mengetahui aturan-aturan yang berlaku dan etika periklanan yang perlu Anda perhatikan. Jangan sampai, iklan yang seharusya ingin Anda buat untuk mempromosikan bisnis, justru membuat Anda melakukan pelanggaran hak konsumen yang berujung sanksi atau pencabutan izin usaha. Bagi Anda yang masih bingung mengenai masalah ini, Anda bisa coba konsultasikan secara gratis melalui Dengan Anda bisa mengonsultasikan segala macam masalah hukum bisnis dan masalah perizinan. Sehingga, Anda bisa fokus dengan bisnis yang sedang Anda jalankan!
sebutkan 3 hal yang tidak boleh ada dalam suatu iklan