Pengamatan2. Suhu 3Β°C di bawah 0Β°C dapat ditulis sebagai bilangan bulat, yaitu -3 atau dibaca negatif tiga. Pada saat suhunya 12Β°C di atas suhu 0Β°C dapat ditulis sebagai bilangan bulat 12 dan dibaca positif dua belas atau cukup dibaca dua belas. Tuliskan suhu-suhu berikut pada garis bilangan bulat! DiketahuiS = {bilangan asli kurang dari 15} P = {bilangan kelipatan 3} Q = {bilangan ganjil lebih dari 3} Himpunan dari komplemen P n Q adalah .. Operasi Himpunan; HIMPUNAN; ALJABAR; Matematika; Share. Cek video lainnya. Pola Bilangan Dan Barisan Bilangan; Koordinat Cartesius; Relasi Dan Fungsi; 3 9, 7, 1, 3, 9, 7, 1, dengan pola pengulangan 3, 9, 7, 1 Karena 2011/4 = 502 bersisa 3, maka sebagaimana pada pembahasan soal nomor 5 di atas, kita dapatkan angka satuannya adalah 1 Berarti sisa pembagianya adalah 1 10. Hasil kali angka-angka dari bilangan dua digit N adalah M. Tentukan N, jika M + N = 118. Jawab : Misalkan N adalah Bilanganpositif + bilangan negatif = bilangan positif atau negatif tergantung dari lebih besar atau lebih kecil yang mana bilangan tersbut. Jika bilangan positif kurang dari (<) bilangan negatif maka hasilnya bilangan negatif. Hitunglah hasil pengurangan dari : 10-5, 12-6, 15-7. Jawab: 10-5 adalah 5, 12-6 adalah 6,15-7 adalah 8. Selainitu Bilangan Prima merupakan suatu bilangan asli yang lebih besar dari (1) dan hanya dapat dibagi oleh (2) Bilangan Prima yang kurang dari 100 : Contoh bilangan prima yang kurang dari 100 yaitu ialah = 2, 3, 5, 7, 11, 2 = 15; Terakhir, Bagi 15 dengan menggunakan bilangan prima terkecil yang bisa membagi 15 adalah angka = 3 persamaan keadaan alam indonesia dengan malaysia adalah. Diketahui A ={bilangan asli kurang dari 20} B = {bilangan asli genap kurang dari 15} C ={bilangan asli ganjil kurang dari 10} D ={bilangan asli lebih dari 7 dan kurang dari 15} a. Tentukan anggota dari himpunan A, B, C, dan D Cara penyelesaian A ={1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 } B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 } C ={1, 3, 5, 7, 9} D ={8, 9, 10, 11, 12, 13, 14} anggota dari B ∩ C, B ∩ D, dan C ∩ D Cara penyelesaian B ∩ C = { } B ∩ D ={8, 10, 12, 14} C ∩ D ={ 9} c. Gambarlah diagram Venn-nya Cara penyelesaian YPYULIYANA P27 Agustus 2021 0705Pertanyaan 1. Diketahui A = bilangan asli lebih dari 7 dan kurang dari 15 A. Nyatakan himpunan A dengan menyebutkan anggota-anggotanya ? himpunan A dengan notasi pembentuk himpunan ? 2. a. P= x/x<18, x bilangan Prima. himpunan P dengan menyebutkan anggota-anggotanya ? himpunan P dengan kata-kata ? 3. R=4, 9, 16, 25 himpunan R dengan kata-kata ?1242Jawaban terverifikasiPAMahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret29 Agustus 2021 1837Halo Yuliyana, terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Silakan perhatikan penjelasan berikut ya!YPterimakasih kak πŸ™πŸ»Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! bab kali ini, kita akan bahas tentang pengertian, lambang, angka bilangan asli dan contoh soal serta bagaimana cara menentukanya! Bilangan asli merupakan bilangan yang mirip dengan bilangan bulat dan bilangan cacah. Perbedaannya itu terletak pada awal masing-masing bilangan itu sendiri. Jika bilangan cacah dan bilangan bulat angka nol 0 termasuk kedalam angka bilangan cacah dan bilangan bulat, sedangkan bilangan asli, angka nol 0 tidak termasuk kedalam bilangan asli tersebut. Berikut Gambar perbedaan antara bilangan asli dengan bilangan cacah Gambar Perbedaan Bilangan asli dan Bilangan Cacah Namun perlu kalian ketahui bahwa sebenarnya terdapat 2 defenisi mengenai bilangan asli tersebut. Definisi-definisinya itu ialah sebagai berikut Definisi yang pertama diungkapkan oleh pakar matematikawan tradisional atau ilmuan kunno zaman dahulu mengungkapkan bilangan asli adalah Himpunan bilangan-bilangan bulat positif yang bukan nol seperti 1,2,3,4,5,6, dst…. Lihat gambar Sedangkan menurut para ilmuan logikawan dan ilmuwan komputer atau biasa disebut imuan modern, bilangan asli adalah himpunan nol dan bilangan bulat positif, seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dst ….. Lihat gambar Dari dua defenisi diatas maka dapat kita simpulkan bahwasa perbedaan antara dua denefinisi bilangan asli diatas hanya terletak pada bilangan angk nol saja. Dalam sejarahnya, bilangan asli merupakan salah satu konsep bilangan dalam ilmu matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep pertama yang paling mudah dipelajari dan dimengerti oleh manusia. Contoh Bilangan Asli Umumnya simbol yang digunakan untuk penulisan bilangan asli ini adalah huruf β€œNβ€œ besar. Berdasarkan perbedaan dua definisi tentang pengertian bilangan asli diatas. Maka untuk membedakan dalam penulisan bilangan asli tersebut serta untuk menghindari kerancuan apakah angka nol dimasukan kedalam himpunan bilangan asli tersebut atau tidak, maka dalam penulisannya itu ditambahkanlah indeks superscipt atau seperti tanda kuadrat kecil diatas, menggunakan indeks β€œ0” untuk memasukan angka bilangan 0 kedalam himpunan, dan indeks β€œ*” atau β€œ1” untuk tidak memasukan angka 0 kedalam himpunan. Lihat tata cara penulisannya dalam gambar dibawah ini N0=N0= 1,2,… N*=N+N1=N>0= 1,2,… Contoh Himpunan Bilangan Asli Secara Umum N*= 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Ini menunjukan bahwa bilangan asli itu termasuk satu, dua, tiga, empat dan seterusnya sampai tidak terbatas. Contoh Himpunan Bilangan asli Kurang dari 5 yaitu N*1, 2, 3, 4 Berarti bilangan asli di bawah 5 adalah 1,2,3,4. Contoh himpunan bilangan asli antara 4 dan 9 N*5, 6, 7,8 Artinya bilangan asli antara 4 dan 9 adalah 5, 6, 7, 8 Contoh Bilangan Asli dari angka 10 hingga 20 N*11,12,13,14,15,16,17,18,19 Artinya bilangan-bilangan asli antara 10 hingga 20 adalah angka 11,12,13,14,15,16,17,18,19 Contoh Bilangan Asli antara bilangan 25 dan 30 N*26,27,28,29 Artinya, bilangan asli antara 25 dan 30 adalah 26,27,28,29 Contoh Himpunan Bilangan Asli yang DiKuadratkan Contoh N* Cara Menghitung Bilangan Asli Cara menghitung bilangan asli ada beberapa macamnya, perhatikan macam dibawah Penjumlahan Bilangan Asli dengan Menghitung banyaknya suatu Benda Dalam penjumlahan ini dibutuhkan benda-benda misalnya seperti pena, buku, atau yang lainnya. Contoh 2 pena + 3 buku = ..? Siapkan pena berjumlah 2 dan buku 3, kemudian kumpulkan dan dihitung. maka hasilnya akan seperti ini 2 pena + 3 buku = 5pena/buku atau sama saja 2+3=5. 10+6=..? Siapkan benda yang jumlahnya 10 misal 10 penghapus. Kemudian siapkan lagi penghapus yang lain sebanyak 6 penghapus. Kemudian Kumpulkan penghapus-penghapus itu dan hitunglah selurunya. Hasilnya adalah 16, maka Hasil dari penghitungan itulah adalah hasil dari jawaban soal 10+6=16 25+30=..? Seperti diatas siapkan benda-benda contoh kelereng sebanyak 25 biji, setelah itu siapkan lah kembali kelereng sebanyak 30 biji. kemudian kumpulkan dan dihitung. jumlahnya yaitu 55 orang, Jadi, hasil dari pertanyaan 25+30 yaitu 55orang. Penjumlahan Bilangan Asli dengan Cara Melanjutkan Urutan dari Bilangan Asli Misal soal 3+4=..? Cara mencari jawabannya yaitu dengan mengurutkan dari bilangan 3 hingga 4 kali pengurutan. maka, 4,5,6,7 4 bilangan setelangan bilangan 3. hasilnya dapat dilihat dari urutan bilangan yang terakhir yaitu 7. maka 3+4=7. Misal soal 12+6=..? Cara mencari jawabannya yaitu urutkanlah setelah angka 12 sebanyak 6 kali jumlah urutan 13,14,15,16,17,18 hasilnya adalah urutan angka terakhir dari lanjutan angka 12, yaitu 18, maka jawaban atas soal 12+6=18 Misal soal 20+10=..? Untuk mencari jawabannya urutkan terlebih dahulu bilangan dari angka 20 sampai 10 kali urutan 21,22,23,24,25,26,27, 28, 29, 30. maka bilangan yang berada diakhir urutan itulah jawabanya yaitu 30. jadi 20+1= sama dengan 30 Demikianlah pembahasan kita tentang pengertian dan contoh bilangan asli, semoga bermanfaat .. Materi Terkait Bilangan Prima Bilangan Kuantum – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bilangan asli. Dan pada pembahasan sebelum nya kita telah membahas soal rumus gaya gesek. Dan di dalam artikel ini ada beberapa materi lambang bilangan asli, bilangan asli lebih dari 10, bilangan asli kurang dari 15, contoh soal deret kuadrat bilangan asli. Dalam matematika, terdapat 2 buah kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli, yaitu Yang pertama yakni tentang definisi menurut matematikawan tradisional, yang berbunyi himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol = {1, 2, 3, 4, …} Sedangkan definisi yang kedua yakni dari logikawan dan ilmuwan komputer, yang berbunyi himpunan 0 dan bilangan bulat positif = {0, 1, 2, 3, …} Bilangan asli merupakan salah satu dari konsep matematika yang paling sederhana dan termasuk ke dalam konsep pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh umat manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis kera juga dapat menangkapnya. Wajar apabila bilangan asli merupakan jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang, menghitung, dll. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, yakni termasuk ada kaitannya dengan bilangan prima, yang dipelajari dalam teori bilangan. Bilangan asli dapat juga dipakai untuk mengurutkan dan mendefinisikan suatu sifat hitungan dari sebuah himpunan. Setiap bilangan misalnya bilangan yakni bilangan 1 merupakan konsep abstrak yang tak bisa tertangkap oleh indra manusia, tetapi bersifat universal/menyeluruh. Salah satu cara untuk memperkenalkan konsep himpunan dari semua bilangan asli sebagai sebuah struktur abstrak ialah melalui Aksioma Peano sebagai ilustrasi . Konsep bilangan – bilangan yang lebih umum dan lebih luas memerlukan pembahasan yang lebih jauh, bahkan terkadang memerlukan logika untuk bisa memahami dan mendefinisikannya. Misalnya yakni dalam teori matematika, himpunan semua bilangan rasional bisa dibangun secara bertahap dengan di awali dari himpunan bilangan – bilangan asli. Sejarah Bilangan AsliPengertian Bilangan AsliContoh Bilangan AsliPenulisanShare thisRelated posts Sejarah Bilangan Asli Bilangan asli memiliki sejarah dari kata – kata yang digunakan untuk menghitung benda – benda, yang di mulai dari bilangan 1. Kemajuan besar pertama dalam abstraksi ialah dari penggunaan sistem bilangan untuk melambangkan angka – angka. Ini memungkinkan pencatatan bilangan besar. Sebagai contohnya, orang – orang dari Babylonia mengembangkan sistem berbasis posisi untuk angka 1 dan angka 10. Lalu orang Mesir kuno memiliki sistem bilangan dengan hieroglif berbeda untuk angka 1, 10, dan semua pangkat 10 sampai pada 1 juta. Kemudian sebuah ukuran batu dari Karnak tertanggal sekitar 1500 SM dan sekarang berada di Louvre, Paris, melambangkan 276 sebagai 2 ratusan, 7 puluhan dan 6 satuan. hal yang sama dilakukan untuk angka 4622. Kemajuan besar lain nya ialah dari pengembangan gagasan angka 0 sebagai bilangan dengan lambang nya tersendiri. 0 telah digunakan dalam notasi posisi sedini 700 SM oleh orang – orang dari Babylon, namun mereka melepaskan bila menjadi lambang terakhir pada bilangan tersebut. Konsep 0 pada masa modern berasal dari matematikawan India yang bernama Brahmagupta. Pada abad ke – 19 dikembangkan definisi baru yakni bilangan asli menggunakan teori himpunan. Dengan definisi ini, di rasakan lebih mudah memasukkan nilai 0 berkorespondensi dengan himpunan kosong sebagai bilangan asli dan sekarang menjadi pelajaran konvensi dalam bidang teori himpunan, logika dan ilmu komputer. Ada juga matematikawan lain nya, seperti dalam bidang teori bilangan yang bertahan pada tradisi lama dan tetap menjadikan angka 1 sebagai bilangan asli pertama. Pengertian Bilangan Asli Pengertian dari bilangan asli ialah sebuah bilangan yang di mulai dari angka 1 dan terus bertambah 1 atau himpunan bilangan bulat positif yang tidak termasuk 0. Mengapa ? Karena yang termasuk ke dalam himpunan bilangan bulat positif yakni angka { 0, 1, 2, 3, … }. Maka yang termasuk ke dalam anggota bilangan asli yakni { 1, 2, 3, 4, … }. Contoh Bilangan Asli Contoh himpunan dari bilangan asli secara umum ialah X = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan selanjutnya }. Maksudnya ialah bilangan asli itu yakni bilangan 1, 2, 3, 4 dan selanjutnya dan tidak terbatas. Contoh bilangan asli yang kurang dari angka 10 X = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }. Maksudnya ialah himpunan bilangan asli yang kurang dari angka 10 yakni di mulai dari angka 1 – 9. Contoh himpunan bilangan asli yang kurang dari angka 15 X = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 }. Maksudnya ialah himpunan bilangan asli yang kurang dari angka 15 yakni di mulai dari angka 1 – 14. Contoh himpunan bilangan asli yang kurang dari angka 8 X = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 , 7 }. Artinya bahwa himpunan dari bilangan asli yang kurang dari 8 ialah di mulai dari angka 1 – 7. Contoh himpunan bilangan asli yang kurang dari angka 5 X = { 1, 2, 3, 4 }. Maksudnya ialah himpunan bilangan asli yang kurang dari angka 5 yakni di mulai dari angka 1 – 4. Contoh himpunan bilangan asli antara angka 1 – 10 X = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }. Maksudnya ialah himpunan bilangan asli antara angka 1 – 10 yang di mulai dari angka 2 – 9. Contoh himpunan bilangan asli antara angka 6 dan 7 X = { }. Maksudnya ialah bilangan asli antara angka 6 dan angka 7 yakni tidak ada. Contoh himpunan bilangan asli antara angka 10 – 50 yang habis dibagi angka 4 X = { 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48 }. Maksudnya ialah bilangan asli antara angka 10 – 50 yang bisa dibagi dengan angka 4 ialah angka yang di atas. Penulisan Para ahli matematika menggunakan huruf N untuk menuliskan himpunan seluruh bilangan asli. Himpunan bilangan ini bisa dikatakan tidak ada batas nya. Untuk menghindari kesalahan apakah angka 0 termasuk ke dalam himpunan bilangan atau tidak, seringkali di dalam penulisan di tambahkan indeks superscript . Indeks 0 digunakan untuk memasukkan angka 0 ke dalam himpunan, dan indeks * atau 1 di tambahkan untuk tidak memasukkan angka 0 kedalam himpunan. Itulah penjelasan lengkap tentang bilangan asli beserta dengan sejarah nya, pengertian dan penulisan nya semoga bermanfaat… Soal 1 Gambarlah diagram Venn dari keterangan berikut. A adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari satu dan kurang dari 8 sedangkan himpunan semestanya adalah bilangan ganjil. B adalah himpunan semua bilangan prima yang kurang dari 10 aedangkan himpunan semestanya adalah bilangan prima. C adalah himpunan huruf vokal sedangkan himpunan semestanya adalah huruf abjad latin. Pembahasan Diagram Venn disajikan dalam kotak persegi atau persegi panjang. Himpunan semesta pada digram Venn dilambangkan dengan S dan ditulis di pojok kiri atas persegi. Setiap himpunan digambarkan dalam sebuah lingkaran. Anggota – anggota himpunan ditulis didalam lingkaran tersebut. Agar lebih paham, saya akan contohkan cara membuat diagram Venn soal a. A = {semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang dari 8} Pertama kita akan daftarkan semua anggota himpunan A tersebut yaitu sebagai berikut A = {3, 5, 7} Himpunan semesta = S = {bilangan ganjil} Maka diagram Venn nya adalah Dengan cara yang sama, kita bisa membuat diagram Venn untuk soal b dan c. Soal b B = {bilangan prima kurang dari 10} B = {2, 3, 5, 7} Himpunan semestanya = S = {bilangan prima} Diagram Venn – nya adalah sebagai berikut Yang soal c kalian buat sendiri ya! Soal 2 Diketahui himpunan – himpunan berikut! S = {bilangan cacah kurang dari 15} A = {lima bilangan ganjil pertama} B = {lima bilangan genap pertama} C = {faktor dari 8} D = {tiga bilangan kuadrat pertama} a. Nyatakanlah himpunan – himpunan diatas dengan mendaftar anggota – anggotanya. b. Buatlah diagram Venn untuk masing – masing himpunan berikut. a Himpunan S, A dan B b Himpunan S, A dan D c Himpunan S, A, C, dan D Pembahasan Himpunan – himpunan pada soal diatas jika kita daftarkan anggotanya adalah sebagai berikut S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14} A = {1, 3, 5, 7, 9} B = {2, 4, 6, 8, 10} C = {1, 2, 4, 8} D = {1, 4, 9} Diagram Venn untuk himpunan S, A dan B Dari anggota himpunan – himpunan diatas dapat kita lihat bahwa setiap anggota himpunan A dan B merupakan anggota himpunan S. maka S adalah himpunan semestanya. Jika kita lihat, tidak ada anggota himpunan A dan B yang sama, maka kedua himpunan tersebut dibuat dalam dua lingkaran yang tidak saling berpotongan, yaitu sebagai berikut Diagram Venn untuk himpunan S, B dan D S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14} A = {1, 3, 5, 7, 9} D = {1, 3, 9} Karena semua anggota himpunan A dan D merupakan anggota himpunan S, maka himpunan S adalah himpunan semesta. Jika kita perhatikan, ternyata setiap anggota himpunan D juga ada pada himpunan A. oleh karena itu bisa dikatakan bahwa himpunan D merupakan bagian dari himpunan A. diagram Venn nya adalah berbentuk dua lingkaran dimana lingkaran himpunan D berada di dalam himpunan A. Diagram Venn untuk himpunan S, A, C, dan D S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14} A = {1, 3, 5, 7, 9} C = {1, 2, 4, 8} D = {1, 3, 9} Himpunan S adalah himpunan semesta dari himpunan A, C dan D. Jika kita perhatikan ternyata setiap himpunan A, C dan D memiliki anggota yang sama yaitu 1. Maka dapat dipastikan bahwa ketiga lingkaran dari himpunan diatas adalah saling berhimpit. Diagram Venn nya adalah sebagai berikut Soal 3 Berdasarkan diagram Venn berikut, nyatakanlah himpunan berikut dengan mendaftar anggotanya. a. Himpunan S b. Himpunan A c. Himpunan B d. Himpunan C yang anggotanya menjadi anggota A dan B e. Himpunan D yang anggotanya menjadi anggota A dan B f. Himpunan E yang anggotanya tidak menjadi anggota A maupun B g. Himpunan F yang anggotanya hanya menjadi anggota A h. Himpunan G yang anggotanya hanya menjadi anggota B Pembahasan Himpunan S dari diagram Venn diatas merupakan himpunan semesta yaitu himpunan yang memuat semua anggota yang ada dalam persegi. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} Himpunan A adalah himpunan yang anggotanya ada dalam lingkaran kecil. A = {1, 2} Himpunan B adalah himpunan yang anggotanya ada dalam lingkaran besar. ini termasuk semua anggota A. B = {1, 2, 3, 4} Himpunan C yaitu himpunan yang anggotanya menjadi anggota A dan B adalah himpunan A sendiri. Karena anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B. C = {1, 2} Himpunan D yaitu himpunan yang anggotanya menjadi anggota A atau B adalah himpunan B sendiri. Maksud dari A atau B itu adalah gabungan dari anggota A dan B. D = {1, 2, 3, 4} Himpunan E yang anggotanya tidak menjadi anggota A maupun B adalah yang berada di luar lingkaran A dan B. E = { 5, 6} Himpunan F yang anggotanya hanya menjadi anggota himpunan A ternyata tidak ada. Karena semua anggota himpunan A adalah anggota himpunan B. jadi F merupakan himpunan kosong. F = { } Himpunan G yang anggotanya hanya menjadi anggota himpunan B yaitu yang beradadi luar lingkaran A tetapi masih berada di dalam lingkaran B. G = {3, 4} Soal 4 Gambarlah diagram Venn, apabila himpunan S = {bilangan cacah kurangdari 13} A = {bilangan asli kurang dari 7} B = {bilangan asli lebih dari 6 dan kurang dari 10} C = {bilangan asli ganjil kurang dari 10} Pembahasan Langkah pertama adalah mendaftar anggota setiap himpunan diatas. S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} B = {7, 8, 9} C = {1, 3, 5, 7, 9} Karena setiap anggota himpunan A, B dan C adalah anggota himpunan S, maka S adalah himpunan semesta. Jika kita perhatikan, ternyata tidak ada anggota himpunan A, B dan C uyang sama ketiganya. Jadi lingkaran ketiga himpunan diatas pasti tidak saling bertumpang tindih. Tetapi himpunan A dan C memiliki anggota yang sama yaitu 1, 3 dan 5. Maka lingkaran himpunan A akan bertumpang tindih dengan C. Himpunan B dan C juga memiliki anggota yang sama yaitu 7 dan 9. Maka lingkaran himpunan B dan C juga akan saling bertumpang tindih. Ada anggota dari himpunan semesta yang bukan merupakan anggota himpunan A, B dan C yaitu 10, 11, 12 dan 13. Keempatnya akan berada di luar lingkaran A, B dan C. Bentuk diagram Venn nya adalah sebagai berikut Nah, sekian tutorial singkat mengenai cara menggambar dan membaca diagram Venn. Semoga kalian bisa mengerti dan jangan lupa komentari atau share artikel ini ya. Like jugafanpage facebook ya! Sampai jumpa di tutorial selanjutnya.

bilangan asli lebih dari 7 dan kurang dari 15