GubriIrup Prosesi Pedang Pora Pernikahan Putra Sekdako Dumai Dumai | Selasa, 21 Juni 2022 - 12:01 WIB DUMAI (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau H Syamsuar bertindak sebagai irup dalam acara pernikahan anak Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai H Indra Gunawan dengan anak Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan . . . Dalamtradisi militer, prosesi ini disebut Upacara Pedang Pora. Biasa dilakukan pada pernikahan prajurit militer, khususnya TNI AD tempat kesatuan Harry. Pedang Pora berasal dari kata Pedang Pura atau Gapura Pedang. Tampak Harry, putra dari Zulbakti Siregar dan Rismawati Lubis ini, gagah dengan Pakai Dinas Upacara Besar (PDUB) TNI AD. POSKUPANG.COM | KUPANG-- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur ( Polda NTT) secara resmi melepas Irjen Pol Drs H Hamidin dengan menggelar upacara pedang pora di Mapolda NTT, Kamis (4/9/2020) pagi.. Irjen Pol. Drs. Hamidin dan istri, Ny. Julachmi Hamidin, resmi meninggalkan Mapolda NTT usai tradisi itu. Upacara tradisi pedang pora diawali dengan pengalungan bunga dari Kapolda NTT Irjen Pol Tibasekitar pukul 13.20 wita, pejabat baru Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Drs Sumarto disambut dengan pengalungan bunga Melati persamaan keadaan alam indonesia dengan malaysia adalah. Batam – Kebesaran dan kemegahan adat Melayu akan mewarnai prosesi pernikahan Rani Rafitriyani SSTP, dengan Kapten Inf Harry Rezeki Utama Siregar, Pada akad nikah yang rencananya digelar Kamis 28/7/2022 nanti, Rani dan Harry menggenakan adat Melayu seperti yg dikutip dari laman Facebook good news from marlin,Senin, 25/7/2022. Harry, akan mengenakan pakaian berwarna biru lengkap dengan tanjak dan songket . Pada pukul pagi Kamis itu, H Muhammad Rudi, akan memimpin langsung prosesi akad nikah tersebut. Saat ini, segala persiapan sudah selesai. Berbagai tradisi menjelang pernikahan pun sudah dilaksanakan. Seperti gantung-gantung di kediaman Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam H Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina. Haji Muhamad Rudi menabur beras kunyit di rumah sebelum prosesi gantung-gantung dimulai. Setelah itu, Rudi maupun Marlin memasang paku pada dinding rumah. Keduanya bergantian memukul paku tersebut. Selanjutnya, Wagub Marlin mengikat kain kuning. Setelah doa prosesi dilanjutkan sampai selesai. Setelah akad nikah, Rani dan Harry akan melangsungkan resepsi dengan tradisi dari almamater mereka. Dua kali prosesi pedang pora akan dilaksanakan. Prosesi Pedang Pora pertama yakni dilakukan Upacara tradisi TNI Angkatan Darat, di tempat Harry kini mengabdi, akan dilaksanakan pada Sabtu 30/7/2022. Hari itu, putra dari Zulbakti Siregar dan Rismawati Lubis ini akan menggunakan PDUB TNI AD. Sementara, Rani akan menggunakan gaun hijau . Upacara Pedang Pora, merupakan tradisi militer yang biasa dilakukan pada pernikahan prajurit militer. Pada upacara Pedang Pora ini, rekan-rekan atau adik angkatan Harry, akan berbaris dengan seragam lengkap. Mereka berbaris berhadapan, dan merangkai pedang menjadi bentuk gapura. Setelah komandan regu melapor kepada sang pengantin bahwa pasukan telah siap, prosesi itu berlanjut. Rani dan Harry akan berjalan melewati gapura yang terbuat dari susunan pedang. Sejumlah tradisi akan dilakukan saat itu. Sehari kemudian, tepat Ahad 31/7/2022, tradisi tempat Rani menuntut ilmu alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN akan dilakukan upacara Pedang Pora Kedua. Prosesi Pora akan dilaksanakan di Golden Prawn, Bengkong. Di penghujung bulan Juli , Rani akan mengenakan baju kebesaran upacara IPDN. Sementara Harry mengenakan jas coklat. Pedang Pora ini merupakan penghormatan bagi purna praja Rani dan Harry menjalani upacara prosesi Dharma Asthabrata. Prosesi ini membentuk formasi Bintang Astha Brata yang merupakan simbol bagi seseorang pemimpin berjiwa pamong praja. Nantinya akan tampak barisan purna praja mengiringi Rani dan Harry memasuki ruangan dan mengantar mereka ke mimbar pernikahan. Setelah itu, akan dilakukan berbagai prosesi sesuai tradisi untuk purna praja IPDN dan pasangannya. Red/bud Muara Bungo 07 Mei 2018 - Wakil Bupati Bungo Dwi Apriyanto menghadiri sekaligus sebagai Pemimpin Upacara Pedang Pora resepsi pernikahan Yoga Wimoro, dengan Tri Yanuar, Upacara yang merupakan tradisi penikahan dari Purna Praja IPDN ini digelar di Gedung Dharmawanita Kabupaten kesempatan tersebut Wabup berpesan kepada kedua mempelai untuk dapat menjaga rumah tangga dengan sebaik - baiknya, perbedaan didalam rumah tangga merupakan harmonisasi untuk menjaga rumah tangga yang baik sehingga menjadi keluarga yang sakinah mawahdah warohmah. tanpa label Pedang Pora, Tradisi Pernikahan Perwira yang Unik dengan Sarat Makna By WeddingMarket 17 Jan 2020 Viewers 6224 Menikah dengan Perwira mempunyai keunikan tersendiri di acara pernikahannya. Ada upacara pedang pora yang membuat pesta pernikahan terlihat berbeda dengan biasanya. Pedang pora sedniri berasal dari kata Pedang Pura atau Gapura Pedang memang menjadi tradisi pernikahan bagi perwira militer sebagai tanda melepas masa lajangnya. Upacara ini diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura yang dibentuk dari hunusan pedang rekan-rekan sang perwira atau adik angkatan mempelai itu, Tradisi pernikahan Perwira ini mempunyai simbol Pedang Pora sendiri pun melambangkan solidaritas, persaudaraan, permohonan perlindungan pada Tuhan untuk angkatan bersenjata. Sedangkan Pedang Pora yang membentuk gapura ketika dilewati oleh kedua mempelai mengartikan kalau telah dimasukinya pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang Pora ini pun tidak hanya dilakukan untuk lulusan Akmil, tetapi juga anggota AAU, AAL, Akpol, serta seluruh perwira pria baik itu Sepawamil, IDP, Semapa PK, dan Secapa Reguler. Singkat kata, upacara Pedang Pora hanya boleh dilakukan oleh seorang yang aktif dalam militer maupun Kepolisian, TNI, ABRI, AD, AL, ataupun upacara pedang pora ini hanya boleh dilakukan sekali seumur hidup. Dalam artian jika telah menjadi duda dan menikah lagi maka tidak akan dilakukan upacara Pedang Pora. Satu hal lagi nih, upacara Pedang Pora pun tidak dilakukan di pernikahan perwira wanita, kecuali jika perwira wanita itu menikah dengan perwira halnya lagi dengan Bintara dan Tamtama. Di hari pernikahan mereka tidak ada upacara Pedang Pora. Namun mereka tetap melakukan suatu prosesi mirip Pedang Pora yang diberi nama Hasta Pora. Acara tersebut dimaksudkan untuk menghormati rekan mereka yang melepas masa lajangnya. Pada Hasta Pora ini gapura dibentuk oleh tangan yang menunjuk lurus ke atas menyerupai Pedang Pora pada Pedang PoraProsesi Pedang Pora ini diawali dengan formasi baris saling berhadapan Pasukan Pedang Pora yang terdiri atas 12 orang berseragam lengkap. Kemudian Komandan Regu melapor pada mempelai yang sebelumnya harus siap di tempat prosesi ini berlangsung. Ketika sang Komandan Regu melaporkan bahwa Pedang Pora telah siap pada pengantin, maka para anggota pasukan pun dengan serempak menghunus pedang membentuk pengantin pun mulai berjalan melewati gapura dari pedang-pedang tersebut. Dan di bawah gapura Pedang Pora itulah dilangsungkan penyematan cincin pernikahan serta penyerahan seperangkat pakaian seragam Persatuan Istri Tentara Persit pada pengantin Komandan Regu menyerukan aba-aba Tegak Pedang dan pembacaan puisi. Kemudian, sang pengantin dipersilahkan menuju ke dan Makna Upacara Pedang PoraTradisi Pernikahan Perwira ini yaitu tradisi upacara penyambutan sang istri yang sudah diterima sebagai bagian dari hidup seorang perwira dan dalam setiap gerakannya mempunyai makna Pedang Pora yang sudah dilakukan secara turun-menurun di dunia militer ini pun melambangkan solidaritas, persaudaraan, dan permohohan perlindungan pada Tuhan. Jajaran pedang dalam upacara Pedang Pora yang membentuk gapura ini menggambarkan kedua pengantin memasuki gerbang kehidupan yang Pora, menyiratkan sebuah renungan mendalam mengenai hakikat kehidupan seorang perwira yang dalam suka maupun duka akan melibatkan sang istri. Pedang yang terhunus membentuk gapura melambangkan dengan bersikap dan berjiwa ksatria maka kedua mempelai akan selalu siap mengatasi segala rintangan dan menerobos semua hambatan yang ditemui di pernikahan mereka kelak. Sedangkan posisi dua shaf yang berhadapan merupakan simbol gerbang kehidupan baru yang akan dimasuki ketika kedua pengantin melewati gapura pedang menjadi cerminan doa agar keduanya mampu bergandengan tangan mengatasi semua rintangan. Sedangkan formasi Berbanjar menjadi lambang rasa gembira para junior atas kebahagiaan kakak angkatannya sekaligus menyatakan loyalitas mereka atas prosesi tradisi pernikahan Perwira pernikahan Perwira yang sarat akan makna ini tentunya tidak hanya ditemui pada Upacara Pedang Pora. Setiap daerah dan kelompok tertentu pastinya memiliki prosesi pernikahan yang sarat akan makna. Walaupun prosesinya berbeda-beda, namun tetap memiliki satu makna yaitu mendoakan kebaikan untuk sang Hipwee, Alienco Photo, 165 Wedding Expo Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah Menarik

prosesi pedang pora ipdn