PTSBahasa Indonesia SMP Kelas 7. Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tips : Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas.
5CONTOH TEKS CERITA RAKYAT SINGKAT PENDEK (tentang Nusantara, Danau Toba, Bawang Merah Bawang Putih, Keong mas, Malin Kundang dan Lutung Kasarung) – Edu Parcel Bmbp ( bawang merah bawang putih ) adalah sinetron indonesia produksi md entertainment yang ditayangkan perdana 18 mei 2004 pukul 19.00 wib di rcti.
CeritaBawang Merah Bawang Putih Ada di Film Upin Ipin, Tapi Ada Bedanya dengan Versi Malaysia Film animasi Upin Ipin: Keris Siamang Tunggal yang tayang di bioskop Indonesia sejak 9 Mei 2019.
Bukucerita Bawang Merah dan Bawang Putih akan menjadi materi untuk siswa kelas 1-3 SD. Di akhir tayangan nanti ada sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada para siswa. Belajar dari rumah telah memasuki pekan 9 untuk tahun ajaran baru 2020/2021.
Hargabawang merah sebelum ada kenaikan, kata Jumain, sekitar Rp23 ribu-Rp25 ribu, sekarang mencapai Rp35ribu sampai Rp36 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih sebelumnya seharga Rp25 ribu-Rp26 ribu, sekarang seharga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram. Ia mengatakan meski harga bawang terus naik, kualitas komoditas tersebut cukup
persamaan keadaan alam indonesia dengan malaysia adalah. Ilustrasi Cerita Dongeng Pendek. Foto PIxabayCerita dongeng pendek telah lama dianggap sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mengajarkan banyak hal kepada anak. Apa saja sih banyak hal yang dimaksud? Di antaranya mulai dari mengajarkan cara berkomunikasi, menanamkan rasa cinta terhadap kegiatan membaca, bahkan bisa pula menjadi sarana untuk membangun kedekatan di antara orang tua dan anak, khususnya para mama dan anaknya. Bukan hanya itu, cerita anak juga bisa lho digunakan untuk mengatasi anak-anak yang mengalami kesulitan untuk ini, Mama akan merekomendasikan salah satu cerita dongeng pendek yang bisa Mama-Mama jadikan sebagai sumber inspirasi untuk mengenalkan dongeng pada anak, yaitu “Bawang Putih dan Bawang Putih”.Siapa sih yang enggak tau dongeng satu ini? Cerita tentang dua orang saudara tiri, yaitu Bawang Putih dan Bawang Merah telah menjadi salah satu bagian dari karya sastra lisan yang paling berumur panjang di Nusantara. Yuk, simak cerita selengkapnya di bawah Dongeng Pendek "Bawang Putih dan Bawang Merah"Alkisah, pada dahulu kala di sebuah desa yang asri, hiduplah sepasang ayah dan anak perempuannya. Anak perempuan itu bernama Bawang Putih. Dia tidak hanya memiliki paras yang cantik, tetapi juga hati dan sikap yang sangat Bawang Putih dalam Cerita Dongeng Pendek. Foto PixabayKehidupan Bawang Putih mulai berubah ketika ayahnya memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak bernama Bawang Merah. Seolah bertolak belakang dengan Bawang Putih, Bawang Merah merupakan anak perempuan yang tidak sopan, gampang marah, dan selalu bersikap jahat kepada Bawang Putih. Begitu pula, sang ibu tiri. Ia selalu bersikap pilih kasih dan lebih menyayangi Bawang begitu, Bawang Putih tidak pernah membenci ibu dan saudara tirinya. Dia selalu bersikap baik dan mematuhi segala perintah suatu hari, Bawang Putih menghadapi masalah besar karena ia menghayutkan salah satu baju milik ibu tirinya ketika mencuci pakaian di pinggir sungai. Bawang Putih menyusuri setiap sisi sungai untuk menemukan keberadaan baju ibu tirinya itu. Bawang Putih takut, jika ia tidak menemukannya, ibu tirinya pasti akan sangat marah. Pencarian tersebut berakhir ketika Bawang Putih menemukan seorang wanita tua yang berhasil menyelamatkan baju itu sehingga tidak hanyut bersama arus sungai. Namun, wanita tua itu memberikan syarat kepada Bawang Putih agar membantu senang hati, Bawang Putih membantu seluruh pekerjaan wanita tua itu. Bawang Putih berterima kasih karena wanita tua telah menyelamatkan baju milik ibu tirinya. Sebelum pulang ke rumah, Bawang Putih ditawari labu oleh wanita tua itu. Bawang Putih diharuskan untuk memilih di antara labu berukuran besar dan labu berukuran kecil. Tidak perlu berpikir lama, Bawang Putih memilih labu berukuran di rumah, alangkah terkejutnya Bawang Putih saat membelah buah labu pemberian wanita tua. Ternyata, buah labu kecil itu berisikan emas dan perhiasan yang berkilau-kilau. Ibu tiri dan Bawang Merah ikut terkejut melihat Bawang Putih bisa mendapatkan labu berisi emas dan perhiasan. Mereka menyuruh Bawang Putih untuk menceritakan cara ia mendapatkan labu ajaib keesokan harinya, Bawang Merah melakukan hal yang persis sama dengan cerita dari Bawang Putih. Akan tetapi, ketika ditawarkan labu oleh wanita tua itu, Bawang Merah memilih labu berukuran Bawang Merah dalam Cerita Dongeng Pendek. Foto PixabayDi perjalanan pulang, Bawang Merah sangat bahagia. Dia membayangkan bahwa labu berukuran besar itu berisikan emas dan perhiasan yang jauh lebih banyak daripada milik Bawang tiri menyambut dengan tidak kalah bahagia Bawang Merah yang telah sampai di rumah. Mereka berdua sangat bersemangat untuk mebelah buah labu itu. Namun, selanjutnya hal yang tidak terduga terjadi. Bukannya berisi emas dan perhiasan yang lebih banyak, labu berukuran besar yang dipilih oleh Bawang Merah ternyata berisikan ular-ular tiri dan Bawang Merah berteriak ketakutan. Bawang Putih segera membantu mereka mengusir ular-ular berbisa itu. Setelah ular-ular berbisa itu pergi dari rumah mereka, Bawang Putih dengan tulus memberikan emas dan perhiasan yang ia temukan di dalam buah labu kebaikan Bawang Putih serta kejadian buruk yang menimpa mereka, Ibu Tiri dan Bawang Merah meminta maaf kepada Bawang Putih. Keduanya akhirnya menyadari kesalahan mereka dan berjanji tidak akan bersikap jahat lagi kepada Bawang selesai dan berakhir dongeng pendek “Bawang Putih dan Bawang Merah” sangat menarik, bukan? Cerita ini tidak hanya menyenangkan untuk dibaca dan diceritakan kembali kepada anak-anak kita, lho. Makna dalam cerita dongeng “Bawang Putih dan Bawang Merah” ini juga bisa menjadi pembelajaran moral bagi kita semua. Di dalam cerita dongeng ini terkandung pesan moral bahwa kita sebagai manusia tidak boleh bersikap jahat dan bisa menjelaskan pula kepada anak-anak akibat dari sikap yang jahat dan serakah, yaitu cepat atau lambat kita pasti akan mendapatkan balasan yang rekomendasi cerita dongeng pendek dari Mama. Semoga bermanfaat dan menginspirasi Mama-Mama di luar sana.
Dongeng "Bawang Merah dan Bawang Putih" menjadi cerita menjelang tidur yang akrab dengan masyarakat Indonesia. Cerita rakyat yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengkisahkan dua orang gadis kakak beradik tiri yang memiliki sifat yang bertolak belakang. Sifat ini makin mengemuka dengan perlakuan ibu tiri yang bersikap tak adil dan pilih kasih. Meski "hanya" cerita rakyat, dongeng ini menanamkan kisah moral yang sangat kuat. “Jangan menilai orang dari rupanya, kadang penampilan tidak menunjukkan kebaikan.” Demikian salah satu lirik lagu Teater Musikal Anak Bawang Merah Bawang Putih yang dipertunjukkan Kamis 28/6, di Balai Kartini, Jakarta. Pertunjukkan ini merupakan bagian dari Kampoeng Anak Indonsia KA-IN yang mencoba mengenalkan akar budaya beberapa adat Indonesia. Acara ini berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, mulai pada 29 Juni hingga 1 Juli 2012. Khusus untuk Teater Musikal Anak Bawang Merah Bawang Putih, disutradarai oleh Adjie serta Dedi Koswara dan Tiara Josodirdjo sebagai produser. Penulis naskah Mima Yusuf mengemas dialog dengan baik dan disisipi humor segar yang mengundang tawa. Salah satu adegan Teater Musikal Anak Bawang Merah Bawang Putih saat Ibu tiri dan Bawang Merah menyadari kesalahannya selama ini dan meminta maaf kepada Bawang Putih. Amna Oriana Lagu-lagu yang dilantunkan oleh para pemain merupakan hasil karya musisi handal seperti Ifa Fachir, Mhala Numata’, dan Ava Victoria. Paduan kreativitas ketiganya mampu mengemas lagu dengan nuansa Indonesia yang kuat namun disisipi sentuhan musik ala Disney. Di antara ke-17 lagu yang ditampilkan, terdapat lagu daerah seperti Gundul Gundul Pacul dan Cublak Cublak Suweng, serta lagu anak klasik Indonesia yakni "Lagu Gembira" ciptaan Ibu Soed yang diaransemen ulang secara apik. Teater musikal yang menampilkan koreografi tataan Yosep Priantoro ini berdurasi dua jam dengan pemeran utama Aimee Saras, Mickey Octapatika. Eriska Rein, dan Angel Simbolon. Jangan menilai orang lain hanya dari rupanya, jangan serakah, dan kita harus rajin serta suka menolong merupakan tiga pesan moral yang ingin disampaikan pada cerita teater musikal ini. Pertunjukan ini ditutup dengan standing applause dari penonton. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Resensi Buku Anak Dongeng 3D Nusantara Bawang Merah Bawang Putih - Baca buku merupakan salah satu kegemaranku, selain novel, buku anak juga menjadi buku yang sering aku baca. Karena ringan, dan penuh dengan pembelajaran. Itung-itung memersiapkan diri menjadi orang tua nantinya. Biasanya anak-anak kan suka didongengin ya kan? Bisa jadi ini salah satu persiapanku, hehehe ... terlebih dongeng nusantara sudah jarang dikenali. dongeng sebelum tidur bawang merah dan bawang putih Bawang Merah Bawang Putih, termasuk cerita yang banyak dihapal mati. Ringkasan cerita bawang merah dan bawang putih mengisahkan Bawang Putih, yang mempunyai ibu tiri dan saudara tiri yang sangat jahat. Tetapi bagaimana kisah Dongeng 3D Nusantara Bawang Merah Bawang Putih ini? Intip reviewku yuk! Detail Buku Dongeng 3D Nusantara Bawang Merah Bawang Putih Judul Bawang Merah Bawang Putih Penulis Lilis Hu Penerbit Bhuana Ilmu Populer Tanggal Rilis 19 Desember 2016 Media Baca Gramedia Digital Jumlah Halaman 42 Halaman Harga Sinopsis Buku Anak SD Dongeng 3D Nusantara Bawang Merah Bawang Putih Ibu Bawang Putih meninggal akibat sakit parah Ayah Bawang Putih kembali menikah Ibu tiri dan Bawang Merah selalu membuat ulah Mungkinkah nasib Bawang Putih akan berubah? Garlic’s ill mother passed from terrible plight Her father remarried new vows did exchange Stepmother and Shallot throw tantrum and spite Could Garlic’s life alter her fate rearrange? Review Buku Anak Dongeng 3D Nusantara Bawang Merah Bawang Putih cerita bawang merah dan bawang putih singkat Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih singkat, merupakan dongeng populer yang familiar melayu yang berasal dari Riau. Di mana pada jaman dahulu kala, di sebuah desa terpencil sebuah keluarga hidup dengan bahagia. Walaupun pekerjaan sang ayah, hanyalah seorang pedagang. Karena Tuhan Sebaik-baik Perencana, ibu Bawang Putih sakit parah, lantas meninggal. Tinggalah Bawang Putih sendirian di rumah, setiap kali ayah akan berangkat bekerja ia merasa kesepian. Dalam perjalanan bekerja, ayah Bawang Putih bertemu dengan seorang janda yang baik hati dan ramah. Ayah memutuskan menikahinya, dan janda tersebut memiliki putri bernama Bawang Merah. Ayah berharap hadirnya ibu baru dan saudara baru membuat Bawang Putih merasa bergembira. Benar saja Bawang Putih merasa senang, memiliki keluarga baru yang baik dan penyayang. Tetapi ternyata, kebaikan mereka hanya topeng belaka. Saat ayah pergi berdagang, Bawang Putih diperlakukan dengan semena-mena. Setiap hari Bawang Putih harus melakukan pekerjaan rumah, dari pagi sampai malam agar ia mendapatkan makanan. Bawang Putih tidak pernah mengeluh, ia menyembunyikan semua yang dirasakan agar ayah dapat pergi bekerja dengan tenang. Suatu ketika seperti biasa, Bawang Putih pergi ke sungai untuk mencuci baju. Ia bersenandung dan menari, untuk menghilangkan rasa sedihnya. Saat ia menari tersandung dan semua baju jatuh ke sungai. Baju ibu tirinya terhanyut, Bawang Putih lalu mencari baju tersebut sampai ketemu. Ia ketakutan bila kena marah ibu tirinya. Namun sampai sore, tidak ketemu juga baju tersebut. Sampai akhirnya Bawang Putih bertemu dengan nenek tua di tepi sungai. Nenek meminta Bawang Putih untuk pulang bersamanya, karena hari sudah petang. Ternyata baju ibu tirinya ada digubuk tua sang nenek, Bawang Putih lantas diminta untuk menginap. Tentunya Bawang Putih sangat senang atas bantuan sang nenek, meski gubuk nenek pengap, kotor, dan lusuh Bawang Putih menginap dengan senang. Ia juga tidak tinggal diam, Bawang Putih membantu membersihkan rumah nenek tua. Keadaan yang kotor berubah menjadi bersih dan rapi. Bawang Putih juga memasak hidangan buat nenek. Nenek sangat senang sekali, baju ibu tirinya pun dikembalikan dan Bawang Putih mendapatkan hadiah dari nenek. Sebuah labu besar, yang kekuning-kuningan. Ketika sampai rumah, labu pemberian nenek pun dibelah ternyata apa isinya? Waw! Emas dan permata, dan barang berharga yang menyilaukan mata. Ibu tiri dan saudara tirinya Bawang Merah merasa iri hati. Bawang Merah lalu punya ide, untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Bawang Putih. Ia sengaja menjatuhkan baju ibunya, dan menyusuri sungai untuk bertemu dengan nenek. Bawang Merah tidak menduga, apa yang diceritakan Bawang Putih benar adanya. Ia bertemu nenek dan dibawa ke rumahnya. Rumah yang pengap dan kotor. Yang dilakukan Bawang Merah ketika diminta untuk menginap, justru berkebalikan dari yang dilakukan oleh Bawang Putih. Ia justru tidur sampai siang, tidak merasa kasihan kepada nenek tua tersebut. Apa yang terjadi setelahnya? Apakah Bawang Merah juga akan mendapatkan labu berisi emas dan permata? Ataukah sebaliknya? Dongeng sebelum tidur Bawang Merah dan Bawang Putih ini, sangat mengesankan. Tidak pernah bosan untuk dibaca, dan didengarkan. Kalau di TV, dulu tokoh bawang merah dan bawang putih, diperankan oleh Nia Ramadhani dan Revalina Sayuthi Temat. Seru kisahnya. Pesan Moral dari Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih ringkasan cerita bawang merah dan bawang putih Gambar Bawang Merah dan Bawang Putih pada cerita di atas, bisa kita ambil pembelajarannya. Apa saja Pesan Moral dari Cerita Bawang Merah dan Bawang Putih? Anak-anak dapat belajar berbakti kepada orang tuaAnak-anak dapat belajar nilai sebuah ketulusan, kesabaran, dan pantang menyerahAnak-anak dapat belajar, meski saudaranya jahat ia tidak perlu membalas hal yang sama. Tetaplah berlaku baik, karena suatu saat ia akan mendapatkan balasannyaAnak-anak belajar untuk saling menyayangi sesama saudara, dan kepada orangtuaAnak-anak belajar siapa yang selalu berbuat baik, pasti akan mendapatkan kebaikan pula tanpa di sangka-sangka Nah, karena sudah tahu alur ceritanya dan banyak pesan moral di dalamnya. Saatnya kamu yang membacanya, Dongeng 3D Nusantara Bawang Merah Bawang Putih cocok untuk direkomendasikan sebagai bacaan anak. Review buku yang lainnya, bisa juga di baca di blog ini ya! Masih ada resensi buku anak Rara Jonggrang, dan juga Pangeran Pancuran sebagai referensi bacaan dongeng nusantara yang lainnya. Salam.
Pada kesempatan kali ini kami memposting cerita pendek anak yang sangat terkenal yaitu Kisah Bawang Putih dan Bawang Merah. Cerita rakyat ini memiliki beberapa versi loh. Kali ini kami memposting salah satu versi dongeng Bawang Putih dan Bawang Merah yang paling terkenal. Bagi yang belum tahu cerita rakyat ini, kami anjurkan untuk membaca nya hingga selesai. Ada pelajaran yang bisa kamu ambil dari kisah ini. Pada zaman dahulu kala hiduplah dua orang gadis yang bernama Bawang Putih dan Bawang Merah. Bawang Putih tinggal bersama ibu tirinya dan saudara tirinya, Bawang Merah. Ibu Bawang Putih meninggal ketika dia masih bayi. Ayahnya menikah lagi dengan wanita lain dan kemudian saudari tirinya lahir. Sayangnya, tidak lama setelah itu ayahnya meninggal. Sejak itu, kehidupan Bawang Putih menjadi sangat menyedihkan. Ibu dan saudara tirinya memperlakukan Bawang Putih dengan buruk dan selalu memintanya untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Dongeng Cerita Bawang Putih dan Bawang Merah Suatu pagi, Bawang Putih sedang mencuci beberapa pakaian di sungai. Secara tidak sengaja, pakaian ibunya terhanyut oleh sungai. Dia benar-benar khawatir dan takut sehingga dia berjalan di sepanjang sisi sungai untuk menemukan pakaian itu. Akhirnya dia bertemu dengan seorang wanita tua. Wanita tua itu mengatakan bahwa dia menyimpan pakaian ibu bawang putih dan akan mengembalikannya ke Bawang Putih jika dia membantu wanita tua itu melakukan pekerjaan rumah tangga. Bawang Putih dengan senang hati membantu si nenek. Setelah semuanya selesai, wanita tua itu mengembalikan pakaian ibu Bawang Putih. Selain itu dia juga memberi Bawang Putih hadiah. Wanita tua itu memiliki dua labu, satu labu kecil dan yang lain besar. Bawang Putih harus memilih satu untuk dibawa pulang. Bawang Putih bukanlah gadis yang tamak. Jadi dia mengambil labu yang kecil. Setelah berterima kasih kepada wanita tua itu, Bawang Putih kemudian pulang. Ketika dia tiba di rumah, ibu tirinya dan Bawang Merah marah. Mereka telah menunggunya sepanjang hari. Bawang Putih kemudian bercerita tentang pakaian yang hanyut, wanita tua, dan labu pemberiannya. Ibunya benar-benar marah sehingga dia mengambil labu itu dan membantingnya ke lantai. Tiba-tiba mereka semua terkejut. Di dalam labu mereka menemukan perhiasan berupa emas dan permata. “Bawang Merah, cepatlah. Pergi ke sungai dan buang pakaianku ke dalam air. Setelah itu, cari wanita tua itu. Ingat, kamu harus mengambil labu besar,” ibu tiri meminta Bawang Merah untuk melakukan persis sama seperti Pengalaman Bawang Putih. Bawang Merah segera pergi ke sungai. Dia melempar pakaian dan berpura-pura mencarinya. Tidak lama setelah itu, dia bertemu wanita tua yang diceritakan oleh Bawang Putih. Seperti sebelumnya si nenek meminta Bawang Merah untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Namun Bawang Merah menolak dan meminta wanita tua itu untuk memberinya labu besar. Wanita tua itu kemudian memberinya yang besar. Bawang Merah sangat senang. Ketika dia tiba di rumah, ibunya tidak sabar. Dia langsung menghancurkan labu itu ke lantai. Dan merekapun berteriak. Ada banyak ular di dalam labu! Mereka benar-benar takut. Mereka takut ular akan menggigit mereka. “Bu, Aku pikir Tuhan sedang menghukum dan mengingatkan kita. Kita telah melakukan hal-hal buruk pada Bawang Putih. Dan Tuhan tidak suka itu. Kita harus meminta maaf kepada Bawang Putih,” kata Bawang Merah. Akhirnya keduanya menyadari kesalahan mereka. Mereka meminta maaf dan dengan senang hati Bawang Putih memaafkan mereka. Sekarang keluarga sudah tidak miskin lagi. Bawang Putih memutuskan untuk menjual semua perhiasan dan menggunakan uang itu untuk kehidupan sehari-hari mereka. Pesan moral dari cerita pendek Bawang Putih dan Bawang Merah adalah Jangan menjadi orang yang tamak, ambillah sesuat sesuai dengan yang berbuat baik pasti akan di tolong Tuhan, sedangkan orang yang berbuat jahat akan mendapatkan balasan atas kejahatannya di kemudian hari. Baca juga cerita pendek anak terbaik lainnya pada posting kami berikut ini Dongeng Cerita Pendek Legenda Naga Baruklinting15 Cerita Seram Horor Pendek Menakutkan Untuk RemajaKumpulan Cerita Horor, Seram dan Menakutkan untuk Anak+Tip BerceritaKumpulan Cerita Pendek Ramayana Paling Seru untuk AnakContoh Cerita Pendek Lucu Pasti Bikin Ketawa Seluruh KeluargaCerita Pendek Dongeng Rakyat dari AESOP TerpopulerCerita Pendek Anak TK dan SD Terpopuler dari Inggris dengan Hikmah
RESENSI BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH Nama Maulidiana Nim 1052016066 Prodi PGMI Unit 3/2 MK B. Indonesia Resensi Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih Pada suatu hari disebuah desa hiduplah satu keluarga yang memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik yang bernama bawang putih. Tapi sayangnya sang ibu sedang sakit-sakitan dan ayahnya yang sibuk dengan pekerjaannya. Pada suatu hari bawang putih sedang mencuci pakaian di sungai, namun setelah ia sampai dirumah, tiba-tiba dia melihat banyak orang yang sedang menuju rumahnya, tanpa ia sadari ibunya telah tiada dan meninggalkan dia untuk selama-lamanya. Beberapa bulan kemudian ayahnya pun menikah dengan salah satu tetangganya yaitu ibu bawang merah. Tanpa sepengetahuan ayahnya, ibu bawang merah sangat kejam memperlakukan bawang putih sebagai anak tirinya. Pada suatu hari, ayah bawang putih mengalami kecelakaan dan pada akhirnya ayahnya harus meninggalkan bawang putih untuk selama-lamanya. Sejak saat itu mulailah penderitaan bawang putih. Suatu ketika bawang putih disuruh mencuci ke sungai. Pada saat mencuci bawang putih mendengar suara minta tolong, lalu bawang putih mencari sumber suara itu dan bawang putih menemukan seekor ikan mas yang meminta tolong. Singkat cerita ibu bawang merah mengetahui hal tersebut. Lalu mereka menangkap ikan mas tersebut dan kemudian menggorengnya, kemudian bawang putih menguburkan tulang ikan tersebut, dan tak lama kemudian tumbuhlah sebuah pohon yang berbatang perak dan berdaun emas yang sedang dicari-cari oleh seorang pangeran. Tak lama kemudian pangeran beserta pengawalnya meminta pohon tersebut untuk dijadikan obat. Setelah itu bawang putih dibawa ke istana dan dijadikan permaisurinya dan akhirnya mereka hidup bahagia. Identitas Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih Kode Produk DI41926 Penulis MB. Rahimsyah. AR Penerbit Lingkar Media Tahun Penerbit 2015 Supplier Duta Ilmu Katagori Cerita Anak Cover Soft Cover Dimensi 14,5 x 20 cm Jumlah Halaman 32 halaman Bahasa Bahasa Indonesia Berat Produk 200 gr Harga Buku Rp. Unsur Intrinsik 1. Tema Kebaikan dan Kesabaran Seseorang a. Bawang Putih Gadis sederhana yangbaik hati, tekun, rajin, jujur, n baik hati. b. Bawang Merah Gadis yang malas, sombong, suka bermewah-mewahan,tamak, dan dengkin. c. Ibu Tiri Malas, kejam, tamak d. Ibu Bawang Putih Baik, lemah lembut. e. Ayah Bawang Putih Tegas, pekerja keras f. Pangeran Baik dan bijaksana g. Pengawal Patuh dan taat kepada pangeran h. Tabib Baik hati dan pintar i. Ikan Mas Baik hati dan suka menolong 3. Latar Sungai, rumah, istana 5. Sudut pandang Orang pertama Unsur Ekstrinsik Norma social Hendaknya saling menyayangi sesame saudara, jangan menganiaya anak yatim piatu. Keunggulan 1. Cara penyampain dramanya sesuai dengan isi teks dan dengan property yang lengkap. Kelemahan 1. Inotasi suara kurang jelas dan ekspresinya kurang menghayati
komentar cerita bawang merah dan bawang putih